PGRI Kayong Utara Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

KAYONGUTARA, MENITNEWS.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kayong Utara menggelar Konferensi ke-IV sekaligus pemilihan ketua baru untuk masa jabatan 2020-2025. Konferensi dengan tema “Mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi dan peranannya dalam meningkatkan mutu pendidikan abad ke-21” digelar di Istana Rakyat, Jalan Tanah Merah Sukadana, Jum’at (7/2/2020).

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Simpang Hilir, Juhriansyah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PGRI Kayong Utara masa jabatan 2020-2025 mendatang.

Dalam sambutannya, Juhriansyah menegaskan PGRI tentu akan melakukan berbagai upaya dan program guna mewujudkan PGRI menjadi organisasi yang kuat, mantap serta berguna tidak hanya bagi komunitas tenaga pendidik di Kayong Utara tetapi bagi masyarakat secara umumnya.

“Secara berjenjang PGRI Kayong Utara akan mendukung segala bentuk program yang berkaitan dengan peningkatan dunia pendidikan,” katanya.

Selain itu, ia mengaku akan membangun sinergitas dengan berbagi pihak terkait serta meningkatkan layanan kinerja profesional guna majunya dunia pendidikan dan tenaga pendidik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara, Ismail yang membacakan sambutan Bupati Kayong Utara mengatakan dalam meningkatman mutu pendidikan, PGRI ditantang agar dapat menggerakkan para tenaga pendidik untuk berperan tidak hanya dalam pendidikan di sekolah.

“Tetapi juga harus ikut melahirkan pemikiran yang transformatif dalam pengembangan dan pengelolaan program pembangunan pusat dan daerah,” katanya.

Selain itu, ia menilai, PGRI sebagai wadah organisasi guru adalah sebuah alat perjuangan dan wadah silaturahmi yang tunduk dan patuh pada aturan organisasi profesional dalam berpikir, bersikap maupun bertindak.

“Selama ini, PGRI telah bersinergi dengan baik dengan lembaga swasta atau pemerintah, ini harus dipertahankan dan lanjutkan dalam kepenggurusan terpilih,” tuturnya.

Ia menambahkan, sejauh laporan dan informasi yang didapatnya, PGRI Kayong Utara dinilai telah berjalan baik, namun ia meminta agar hal tersebut tak membuat PGRI terlena, dan harus terus meningkatkan eksistensi PGRI termasuk dalam hal memperjuangkan nasib para guru di Kayong Utara.

“Jangan cepat merasa puas, masih banyak persoalan yang harus kita perbaiki bersama,” tutupnya. (eo).

Berita Terkait